CRA menurut gue pribadi sudah cukup berhasil membisualisasikan novelnya. Enggak, gue nggak bicara tentang penggambaran detail yang di buku. Karena ya kalau urusan itu mah tahu sendiri, gausah ekspektasi akan sedetail yang di buku pokoknya. Because who can? Film dan buku tentu saja beda banget untuk bicara soal waktu. Durasi untuk film yang kelamaan bisa bikin elo bosan untuk diem duduk doang di bioskop. Sedangkan kalau di buku kan masih bisa dicicil baca besok lagi atau kalau udah mood lagi. Lagian, selama story line-nya masih sama kayak di buku itu masih wajar-wajar aja, imho ya~
Memang agak sedikit tipikal sinetron-sinetron gitu untuk ceritanya. Orang yang super duper kaya, jatuh cinta sama seseorang yang ekonominya tidak sepadan. Alur dan ending-nya mah pasti udah ketahuan dong ya? Eh spoiler nggak? Nggaklah ya, tenang, untuk urusan ketawa, nangis, senyum bahkan adegan-adegan yang breathtaking-nya nggak akan gue ceritain, biar kalian nonton sendiri aja hehe XD
Cinematography-nya gimana? Huahhhhh, bikin pengin liburan ke Singapore langsung rasanya. Angle pengambilan gambar dan color display-nya udah lebih dari sekadar eye catching. Apalagi sewaktu di pulau... ya baiklah, berkemas aja yuk langsung, lupakan perihal kerjaan haha.
Terus karakternya gimana? Buat gue, dua pemeran utama dan pemeran lainnya sukses menebarkan pesona mereka masing-masing dan semakin menguatkan karakter yang tertulis di dalam buku. Apalagi akting si Michelle Yeoh. Idola!!! Doi nggak perlu banyak dialog, tapi matanya udah lebih dari bicara (mau tahu gimana orang bisa lihat semua diri kita dari mata doang? Perhatiin deh akting doi, matanya bicara, and you will know it.) Dia tuh... tegas tapi rapuh, menindas tapi sebenarnya tertekan. Belum lagi si Gemma Chan, pembawaannya dan semua gesture dia akan sangat menarik perhatian untuk kita menantikan sekuel filmnya. Dannnnnn, Awkwafna beserta seluruh keluarganya berhasil membuat film ini menjadi genre romcom. Kalau nggak ada mereka mah, ya udah lewat itu comedy.
Sejujurnya bocoran untuk sekuel yang hadir seusai film malah menurunkan sensasi seusai nangis-nangis haru menjelang ending. Jadi mending nggak usah ditungguin, tapi kalau mau kepo ya silakan aja hehe. Overall, film ini sangat rekomendasi untuk ditonton. Apalagi setelah ini, yakinlah bahwa standar pria dan wanita Asia benar-benar akan bergeser mirip kayak si Henry Golding dan Constance Wu. Iyain aja udah, setelah demam Jo, Kavinsky-Lara Jean, sekarang demam Nick-Rachel, baik :))))
Karena belum sepenuhnya move on dari TATBILB jadi angka 8.5/10 untuk film ini~
My third profitable technique doesn’t apply to video poker. 포커 If they do exist, or begin displaying up in casinos, then this slots technique could also be} applicable. Statistically, there are about a hundred variants of video poker on online gaming platforms. That’s overwhelming for newbies trying to study the sport, primarily as a result of|as a outcome of} each options multiple of} pay tables. Therefore, we won’t glut you with all these variations. We’ll talk about the most well-liked variations, including Jacks or Better, Tens or Better, Deuces Wild, and Aces and Eights.
ReplyDelete